Pages

Friday, February 24, 2017

Amalan Sholat Dhuha Untuk Kerezekian

Supaya cepat kaya dan banyak harta, apa yang harus dilakukan? Tentu selain berusaha, kita juga harus berdoa memohon kepada Allah SWT. Diantara cara memohon kepada Allah adalah dengan sholat Dhuha. Kita sudah maklum bahwa shalat Dhuha adalah untuk  melancarkan rejeki. Lakukan shalat Dhuha dengan istiomah agar rezeki anda lancar.
Kadang kita tidak sabar menunggu hasil dari ikhtiar maupun doa kita. Padahal Allah SWT selalu memberi yang terbaik untuk kita. Ini yang harus kita percayai. Kapan Allah akan mengabulkan permohonan kita, mungkin menunggu waktu yang tepat.
Kalau memang anda ingin rejeki tercepat,  mungkin anda bisa mengamalkan sholat dhuha khusus yang dishare oleh wongalus untuk mempercepat datangnya rezeki yang diminta. Selain rezeki cepat, juga melimpah ruah. Inilah amalan sholat dhuha khusus itu:

Lakukan sholat duha 4 rokaat dengan 2 salam, dengan cara:
Rokaat ke 1 baca al fatiha 11x  ayat kursi 11x..
Rokaat ke 2 baca al fatiha 11x.al kafirun 11x,salam.
Rokaat ke 3.baca al fatiha 11x al falaq 11x an nas 11x..
Rokaat ke 4 baca al fatiha 11x al ikhlas 11x… Salam.
Kemudian baca istigfar.111x.
subhanallah walhamdulillah walailahaillallahu allahu akbar wala haula wala quwata illa billahil aliyil adzim.111x
Kemudian baca doa sholat dhuha 41x.
Inilah amalan shalat Dhuha khusus untuk mendatangkan rejeki paling cepat yang bisa anda amalkan. Meski agak berat dan lama, tapi coba lakukan dengan penuh kesungguhan, insya Allah hajat anda akan dikabulkan oleh Allah dengan segera. Amin

Thursday, April 9, 2015

Doa Menarik Rezeki dengan Bersedekah

Doa Menarik Rezeki dengan Bersedekah - Banyak yang tidak paham bahwa amalan bersedekah dapat membawa rejeki yang melimpah-ruah untuk seorang. Amalan yang digalakkan oleh Islam ini tidaklah punya maksud sekalipun kurangi duit kita, jadi menaikkan rejeki serta kekayaan kita.

Bersedekahlah tanpa ada butuh menginginkan sebarang balasan.

Sempatkah kita didatangi oleh seseorang peminta sedekah yang menginginkan sedikit wang untuk beli makanan? Bagaimanakah tanggapan kita terhadapnya? Berapakah jumlah wang yang kita berikanlah?

Bersedekah tidaklah memberi sekecil-kecil wang yang kita punyai, meskipun berikan 1000rupiah misalnya untuk diberikan pada peminta sedekah itu sembari dalam hati berkata “Tentu ada orang lain lagi yang bakal memberi duit pada dia. “

Janganlah bersedekah dengan langkah tersebut kerana itu salah. Kerana kemauan kita tidaklah untuk bersedekah, demikian sebaliknya berikan sedikit duit pada orang itu. Bersedekah dengan sedapatnya. Pahamkah pengucapan “semampunya” itu.

Kerjakanlah sedekah dengan ikhlas. ikhlaskan dalam hati setelah mungkin saja. Janganlah juga saat berikan sedekah namun dalam hati kita punya niat supaya orang peminta sedekah itu selekasnya pergi. Atau berasa rugi serta merengut dalam hati saat memberi duit itu.

Saat memberi sedekah, jangan sampai diikuti dengan suatu hal pengucapan yang menyakitkan hati si penerima sedekah itu. Misalnya dengan menyampaikan. “Gunakan uang ini untuk perkara baik-baik. ”

Meskipun kemauan kita baik, namun dalam saat yang sama kita sudah menyakiti hati si penerima itu. Jadi membikinkan sedekah kita tadi bukanlah lagi berbentuk sedekah.. rugi bukan?

Selanjutnya Baca: Menarik Rezeki

Monday, February 2, 2015

Sejarah Ayat Seribu Dinar



Pada zaman dahulu ada seorang pedagang lelaki yang bermimpi didatangi Nabi Khidir. Pedagang itu kemudian diperintahkan untuk bersedekah uang sebanyak seribu dinar. Setelah tiga kali mengalami mimpi yang sama pedagang itu mula berfikir bahwa mimpi yang beliau alami itu adalah benar. Pedagang itu pun bersedekah uang sebanyak seribu dinar, seperti yang diperintahkan. Setelah itu, sekali lagi pedagang tersebut bermimpi bertemu Nabi Khidir. Lalu Nabi Khidir pun mengajarkanlah pada pedagang itu ayat 2-3 surah at-Talaq untuk diamalkan. Lalu beramallah pedagang itu dengan ayat tersebut.

Sehingga pada suatu hari pedagang tersebut ingin pergi berdagang ke suatu tempat yang lain dengan menggunakan jalan laut yaitu menaiki kapal. Di tengah pelayaran ia dilanda angin taufan yang sangat dahsyat. Yang dilakukan oleh pedagang itu hanyalah bertawakkal pada Allah sambil terus menerus membacakan ayat yang telah diajarkan Nabi Khidir.
Akhirnya kapal yang beliau naiki pecah diterjang ombak, semua penumpangnya tewas kecuali pedagang tersebut. Setelah angin reda, beliau mendapati dirinya terdampar di tepi pantai sebuah negeri bersama barang dagangannya yang tidak rusak walau sedikitpun. Sambil menadahkan tangan, dia mengucapkan syukur ke hadhrat Allah SWT, beliau sadar akan kebesaran ayat yang diamalkannya itu. Lalu pedagang itu mengambil keputusan untuk tinggal di negeri tersebut.

Tinggallah lelaki itu di negeri yang baru, berdagang dan berniaga dengan penduduk setempat, disamping terus mengamalkan membaca ayat 2-3 surah at-Talaq, sehingga beliau diangkat menjadi raja di negeri tersebut (rezeki yang tidak disangka-sangka). Begitulah kisahnya, sehingga ayat yang diajarkan Nabi Khidir ini disebut ayat seribu dinar.